50 Contoh Puisi Ayah untuk Anaknya Sangat Menyentuh Hati
Puisi Ayah untuk Anaknya Sangat Menyentuh Hati! - Setiap manusia di muka bumi ini pasti memiliki sosok seorang Ayah. Begitu pula sosok Ayah yang memiliki anak, ia dilahirkan juga karena adanya sosok Ayah. Bagi Ayah, buah hati adalah permata yang tak ternilai harganya. Bukan hanya itu saja, bahkan sebagai seorang anak juga sering kali menganggap Ayah sebagai sosok yang kuat dan tangguh.
Puisi Ayah untuk Anaknya
Menjadi kepala keluarga, Ayah pastinya tidak ingin mengecewakan anggota keluarganya, bukan? Sering kali sang Ayah berkorban untuk menghidupi keluarganya. Namun, sering kali ada pula sosok Ayah yang diabaikan. Atau mungkin bagi Anda yang baru pertama kali menjadi sosok Ayah, berikut ini beberapa puisi Ayah untuk menggambarkan kasih sayang pada anaknya.
Puisi untuk Putra yang Lahir ke Dunia
Apakah Anda baru saja menjadi sosok seorang Ayah? Jika benar begitu pastinya belum tahu bagaimana cara menjadi Ayah yang baik, bukan? Meskipun belum tahu bukan berarti Anda tidak bisa menjadi sosok Ayah yang baik. Sosok Ayah yang baik bukan hanya mampu melindungi keluarga saja. Terkadang rasa dalam hati untuk putranya juga Ayah wakilkan dalam bentuk Puisi Ayah untuk Anaknya. Berikut ini contohnya!
Bahagia, tangis dan duka
Bercampur manjadi satu, entah mau disebut apa
Saat tangismu memecah dunia
Saat itu pula raga ini tersadar
Ada tanggung jawab yang harus dibayar
Ada kasih sayang yang harus terlontar
Ada peluk hangat yang harus kau terima
Terbayang beberapa tahun ke depan, Ayahmu tak lagi sabar
Akan menjadi apakah engkau?
Pilot? Nahkoda? Dokter? Atau peselancar yang melawan ombak
Diriku tidak peduli akan itu
Asalkan kau menjadi manusia yang bermanfaat
Puisi untuk Balita
Saat menjadi seorang Ayah, rasanya tidak terasa kalau waktu berangsur begitu cepat. Terlebih mengingat seorang anak. Rasanya baru kemarin mendengarnya menangis karena pertama kalinya menghirup udara dunia, tahu-tahu sudah menginjang sekian tahun saja. Pastinya masih ingin menggambarkan kasih sayang dengan puisi, kan? Berikut puisi Ayah untuk Anaknya.
Nak, tak terasa sudah lima tahun kau di dunia
Tangis dan tawa telah kita arungi bersama
Rasa ingin tahumu pun tak terbendung lagi jawabnya
Saat melihat burung, kau pun bertanya
Ayah, itu apa?
Saat melihat hujan, kau pun berkata
Ayah, kenapa langit menangis?
Tak apa, seberapa banyak tanya yang kau punya
Lontarkan!
Sebab lebih lama hidup di dunia
Memang sepantasnya Ayah memberi jawabnya
Nah, jangan lelah, ya!
Puisi Ayah untuk Anaknya yang Terjatuh
Bukan hal yang asing lagi saat mengetahui bahwa manusia hidup di dunia berawal dari kegagalan. Seperti halnya pertama lahir, manusia tentu saja belum pandai berjalan, bukan? Maka tidak menutup kemungkinan untuk dapat berjalan ia terus berlatih. Sekalipun jatuh berulang kali tetap saja mencobanya kembali. Ayah mungkin terenyuh menyaksikan putranya yang selalu ingin bisa. Oleh karenanya, berikut puisi Ayah untuk Anaknya yang baru saja jatuh.
Tapak lembut nan tipis mencium lantai
Menapak satu per satu mencapai tujuan
Belum sempurna betul menapakan telapak kaki
Untuk yang ke sekian kali, kau terjatuh lagi
Tidak apa-apa, cup cup cup
Begitu, ibumu berkata
Mengayunkan tubuhmu, ia tetap bersabar
Tidak ada yang sia-sia, berjuanglah!
Di atas merupakan beberapa rekomendasi Puisi yang bisa dijadikan acuan untuk menggambarkan perasaan pada sang buah hati. Tidak menutup kemungkinan puisi Anda kelak bisa dibaca olehnya, bukan? Nah! Setelah membaca puisi Ayah untuk Anaknya, puisi seperti apa yang akan Anda buat?