50 Puisi Menyambut Bulan Ramadhan Bulan Penuh Berkah
Contoh Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan Bulan Penuh Berkah - Rekomendasi Puisi Bulan Ramadhan, Menunggu Waktu Berbuka! Bulan Ramadhan adalah salah satu bulan dalam kalender Islam dan bermakna suci nan mulia. Bulan Ramadhan sangat terkenal dengan bulan yang paling dinanti oleh umat islam. Saat tiba bulan ramadhan, terutama malam 1000 bulan Malaikat turun ke dunia. Di sanalah manusia meningkatkan amal ibadahnya.
Puisi Bulan Ramadhan
Namun, saat sedang menjalankan puasa, pasti ada waktu yang paling dinanti-nantikan, bukan? Apa lagi kalau bukan waktu berbuka. Waktu Berbuka terjadi kala matahari sudah terbenam, tepatnya waktu maghrib. Supaya tidak bosan menunggu waktu berbuka yang tak kunjung tiba, ada baiknya Anda alihkan kegiatan untuk berkarya. Bagaimana kalau puisi? Berikut kami tampilkan contohnya!
Puisi Keindahan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan sangat erat kaitannya dengan ketenangan. Mengapa? Sebab bulan suci penuh ampunan pastinya memiliki banyak waktu ajaib yang bisa melipat gandakan pahala. Tidak heran saat bulan Ramadhan orang berlomba-lomba berbuat kebaikan. Baik mulai rajin membaca Al-Qur'an, hingga sedekah dan zakat. Berikut ini puasa bulan Ramadhan yang menggambarkan keindahannya.
Detik demi detik berganti hari
Baumu semakin wangi, menembus hati
Lantunan dan peribadatan terus berjalan
Seolah berlomba mengumpulkan harta Karun kebaikan
Tiket surga, yang kau kumpulkan kala di dunia
Ramadhan membuatmu berlomba
Tak peduli siang atau malam
Tak peduli sehat atau tidak
Sang Kuasa melimpahkan rahmat-Nya
Lembutnya dzikir, harap dan keinginan yang terpuja pelan
Inilah waktunya menyiapkan wadah
Menyambut kepingan berkah nan melimpah
Tak ingin membuatnya sia-sia
Tak ada malam rahasia antara Tuhan dan sang hamba
Bukan terlepas tahan dahaga saja
Bukan menuntas tahan lapar saja
Bersimpuh, rendah hati dan suci
Itulah salah satu cara berkomunikasi
Dengan sang Kuasa yang Kaya belas kasih
Banyak hal yang akan diberi
Nikmat, nikmat dan nikmat
Inilah tanda kekuasaannya
Bukankah paling dirindukan?
Maka jangan sia-siakan Ramadhan
Puisi Menanti Hari yang Suci
Membuat puisi adalah salah satu jalan untuk memenuhi waktu yang kosong. Terlebih di bulan ramadhan, selain bosan menunggu waktu berbuka, membuat karya bisa dijadikan jalan keluar. Puisi Menanti hari yang suci merujuk pada hari raya idul Fitri. Salah satu puisi yang diadaptasi untuk pembacanya agar bisa menjadi contoh karya. Maka, bagi Anda yang penasaran berikut ini adalah puisi bulan Ramadhan tema hari raya idul Fitri.
Terlantun doa, menyengat seluruh tubuh
Sengatannya sangat kuat
Sejenak, kupejamkan mata
Meresapi di bagian paling kecil
Kuingat betapa banyak hina dan dosa
Diriku pasrah, lemah dan tak berdaya
Tertatih-tatih menyucikan diri
Tertatih-tatih berlari ke sang ilahi
Kurasa....
Betapa ringannnya tubuh ini
Bak angin, terbang dan menelusup sanubari
Aku segera tahu
Mana yang segera dituju
Hingga malam menghilang
Fajar menyingsing datang
Terangnya menghapus kegelapan
Hari nan Fitri, tengah kunanti
Penuh harap, semoga jiwa dan raga ini kembali suci
Bersama jiwa dan raga kami,
Menyingsing fitrah diri nan abadi
Jadi itulah beberapa puisi bukan Ramadhan yang kami rekomendasikan untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadhan. Ingat! Bukan Ramadhan adalah bulan kemuliaan. Bulan oenuh ampunan dan bulan yang penuh berkah. Jadi, dari pada tidak ada kegiatan lebih baik terus mendekatkan diri pada sang Maha kuasa. Bukan hanya dari segi baca Alquran saja, Anda bisa memperbanyak ibadah sunnahnya seperti Dhuha atau Tahajud.