50 Contoh Puisi Hari RA Kartini Spesial Perayaan 21 April
Puisi Hari RA Kartini Spesial Perayaan 21 April! Setiap negara-negara di dunia memiliki perayaan masing-masing hari yang berbeda. Terkadang perayaan hari-hari tersebut dianggap sebagai satu hal untuk mengenang atau mengingat suatu peristiwa agar tidak lekang oleh zaman.
Puisi Hari RA Kartini
Seperti halnya hari kebesaran nasional, Indonesia juga memilikinya. Hari-hari besar nasional itu sering kali diperingati dengan upacara. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk meramaikannya juga dibuatkan lomba. Salah satu lombanya adalah lomba membaca atau membuat puisi. Seperti di bawah ini!
Puisi tentang Habis Gelap Terbit Terang
Kata habis gelap terbitlah terang sangat berhubungan erat dengan nama pejuang kemerdekaan Indonesia, wanita asal Jepara. Siapa lagi kalau bukan R.A Kartini? Beliau adalah sosok yang harum namanya berhasil mensejajarkan derajat wanita sebanding dengan pria. Untuk mengingat momen tersebut, Anda bisa membuat puisi hari Kartini!
Gelap, tak tahu arah
Itulah hidup kami
Bak kerbau yang tunduk dengan tuannya
Kemanapun dibawa, kami bersedia
Meksi hati selalu menolak
Apalah daya kami yang tak ada
Inginnya jadi wanita pekerja
Namun, membaca saja harus ditukar dengan nyawa
Tidak menyerah, sosok wanita menerjang
Kami tau siapa engkau
Berkat usaha dan segala terjangan yang kau korbankan
Hidup kembali mimpi yang telah lama mati
Jalan kembali harapan yang telah berhenti
Sungguh! Ini bagai mimpi
Hasil nekat dan terjanganmu
Sejajarkan kami tanpa ragu
Menyulutkan percaya diri kami tanpa takut
Demi sebuah perubahan bangsa
Terima kasih, hanya itu yang kuucap
Atas segala pertolongan mu
Segala pengorbananmu
Tak ingin kulupa, kuingat selalu
Puisi Kartini Muda
Sebagai sosok wanita yang berhasil berjuang dan berkarya di masa sekarang, pastinya tidak melupakan pejuang Wanita asal Jepara, bukan? Raden Ajeng Kartini adalah sosok wanita yang patut dijadikan inspirasi. Selain semangatnya yang berhasil mensejajarkan wanita, peringatan hari Kartini selalu dinarasikan dalam puisi hari Kartini.
Dahulu,
Andaikan Engkau Diam
Andaikan Engkau hanya menuruti perintah Tuan
Jangankan berbenah diri, mengenal huruf saja raga kami tak kembali
Namun, kau hadir seolah melawan perputaran bumi
Kau hadir seolah melawan arus takdir
Sejak kau koarkan hak kami
Ketidak Adilan Wanita kau tumpas sendiri
Yang semula dipandang sebelah mata
Yang semula dianggap tak berguna
Kau berhasil memutar poros wanita
Melahirkan Kartini Muda
Sebab Kegigihanmulah kami ada
Dirimu tak mati
Kau tak lenyap termakan ilusi
Justru hingga saat ini Kau hidup di sanubari kami
Berkatmu, dunia di genggaman kami
Puisi Wanita Baja
Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang dikagumi seluruh penjuru bangsa. Kehadirannya di dunia menyibak gelapnya masa depan. Ditambah lagi dengan semangat berkobar, meskipun anggun bak putri keraton, sejatinya beliau kuat. Bisa diumpamakan seperti wanita baja. Di bawah ini adalah contoh puisi hari Kartini bertemakan wanita baja.
Hingga detik ini, derasnya hujan masih terpatri
Tebalnya kabut masih melindungi
Perbedaan di negeri ini
Segala hak atas wanita dibatasi
Air mata tak surut membasahi di pipi
Siapa pun manusianya, tak peduli
Sekalipun kau merintih
Telinga tertutup seolah tuli
Kami dikurung
Kami dilarung
Kami dikungkung
Kami disimpan dalam tempurung
Tak tau harus apa
Andaikan melawan pun percuma
Hanya pasrah tak tau ke mana
Membiarkan tubuh kami disiksa
Segala mimpi dan harap telah sirna
Namun, berkat kegigihan wanita baja
Beliaulah Kartini nan anggun jelita
Berjuang menghidupkan mimpi wanita
Di masa depan, kami pun bebas
Terbang tanpa batas
Sejajar dengan para pria
Luka dan asa pun telah tiada
Duka dan pasrah telah sirna
Itulah beberapa puisi yang bisa Anda temukan di saat hari Kartini. Meskipun kini Indonesia telah merdeka dan kebebasan wanita direnggangkan haknya, bukan berarti perjuangan kita sampai di sini saja. Sebagai generasi muda justru bertanggung jawab menyiapkan calon-calon Kartini penerus bangsa. Bagaimana? Dengan puisi hari Kartini, bersediakah untuk menciptakan Kartini?