50 Puisi Romantis untuk Pacar Tercinta yang Bikin Meleleh
Puisi Romantis untuk Pacar Tercinta yang Bikin Meleleh - Dikelilingi oleh keluarga, teman-teman, dan pacar yang baik adalah anugrah yang sudah harus disyukuri. Sebab tidak semua orang memiliki kesempatan diberikan kelengkapan seperti yang kini kamu genggam. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Tak terkecuali, hadiah kecil sebagai simbolisasi bagaimana berharganya mereka ada.
Puisi untuk Pacar Tercinta
Tidak dapat dipungkiri jika boneka, coklat, atau buku adalah beberapa benda yang umum diberi untuk hari-hari atau momen-momen istimewa. Seperti anniversari, kelulusan, ulang tahun, dan lain sebagainya. Tapi, tidakkah kamu ingin memberikan sesuatu yang berbeda? Dengan puisi romantis, misalnya.
Kumpulan Puisi untuk Pacar Tercinta yang Bikin Meleleh
Masalahnya, membuat puisi tidak semudah chattingan seperti biasa. Sebab harus ada unsur keindahan dalam setiap larik-lariknya. Alasan inilah yang membuat keperluan untuk memilih diksi demi diksi yang mampu mewakilkan rasa penyairnya menjadi sesuatu yang tidak mudah. Tapi tenang, ada solusi yang bisa dicoba, yakni dengan membaca puisi sejenis sebelum menulis puisi untuk pacar. Nah, berikut adalah beberapa referensi yang bisa kamu baca.
[1] Teruntuk Kekasihku yang Paling Kucinta
Oleh: Saini Mare
Memilikimu adalah anugerah
Sebab Tuhan telah menyandingkanku dengan dikau
Yang segala tentangmu diselimuti pujian
: paras, kepandaian, dan lembur tuturmu yang irikan banyak perempuan
Untukmu, Kekasihku yang paling kucinta
Tiada yang lain selain kau di sini
Di dada yang setiap detaknya menyebut syahdu namamu
Sembari menggiring, menuju mimpi di mana kau dan aku adalah satu
Katakan yang kauinginkan, Kasihku
Laut dan akar bumi pun akan kucarikan jika kau mau
Asal satu, jangan pernah berniat padamkan api gelora asmaraku
Kediri, 14 Januari 2020
[2] Terasing oleh Diammu
Oleh: Saini Mare
Kau tahu, Kekasihku
Sedalam-dalamnya sakit adalah ketika kau diamkan aku
Membiarkan chatt biruku berlama-lama kusaksikan dengan mataku
Padahal di sini, senantiasa aku menunggu jawabmu
Sekadar memastikan kau masih ada untuk menjawab kegelisahanku
Apa kabar, Kekasihku?
Tidakkah kau ingin menjawab salamku
Atau sengaja kau ingin membunuhku
Dengan terasing karena diammu?
Kediri, 14 Januari 2020
[3] Terima Kasih untuk Semua Cinta
Oleh: Saini Mare
Hadirmu adalah pelangi setelah gerimis yang menghujaniku
Memberikan cahaya harapan untuk hari-hari baru
Selepas kekosongan yang hanya berisikan gelap sembarang waktu
Tuturmu adalah ayat-ayat suci yang mudah kupahami
Mengentaskanku dari keburukan menjadi pribadi yang miliki masa depan
Meski yang tersisa dari yang lalu-lalu,
Hanyalah dystopia yang menungguku untuk kembali membunuh waktu
Menganyamnya dalam puisi-puisi sedih
Lalu memamerkannya pada sembarang orang
: inilah aku si penjual kesedihan
Tapi kau membawakan cinta
Suatu asing yang tak pernah kupelihara
Tapi ini seperti sesuatu yang menyenangkan
Sebab kini tak ada kemampuan aku mencipta puisi-puisi kegundahan
Terima kasih untuk semua cinta, Kekasihku
Dariku yang tuna asmara
Dan kini menemukanmu sebagai pelangi dalam hidupku
Kediri, 14 Januari 2020
[4] Terpilih Dari yang Terbaik
Oleh: Saini Mare
Aku tak pandai berkata-kata, Kekasih
Tapi seberuntung-beruntungnya menjadi lelaki adalah memilikimu
Sebab kau adalah rembulan bagi kami-kami yang diliputi kegelapan
Denganmu, dunia kembali berwarna
Tak hanya hitam dan abu-abu
Tapi semua sifat indah telah kaurebut, Kekasih
Dunia dan seisinya hanya tiruan dari keindahanmu
Seberuntung-beruntungnya aku adalah memilikimu
Kediri, 14 Januari 2020
Ada satu prinsip yang bisa dipegang oleh para pemuisi, yang mana untuk membuat puisi indah tidak harus lebay. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lebay diartikan sebagai sesuatu yang berlebihan. Bisa berupa gaya bicara, penampilan, dan lain sebagainya. Begitupun kiranya dengan pacarmu yang sekalipun membuat baper, baiknya adalah puisi untuk pacar yang sederhana, tapi ngena!